Dersik Bayu
Petang itu
Angin sepoi-sepoi bahasa
Menampar lembut pipi merahku
Tenang
Bak deruan ombak laut
Bunyi dersik menyapa hawa telingaku
Rapat mataku tertutup
Terserlah senyuman kesenangan
Allahuakbar
Andai dunia masih belum dilandai badai
Pasti tidak akan ada kemajuan peradaban
Adapun kemajuan peradaban yang melampau
Runtuh akhlak anak muda pada hari ini
Runtun jiwa patah seribu
Terdiam pendidik
Tertawa dunia
Maka menangislah kita semua
Tanpa air mata
Noktah
Comments
Post a Comment